Wahai kakakku…
Kenapakah lemah sungguh kaum hawa itu
Asyik berteman tangis dan sendu sahaja
Wahai adikku…
Bukan wanita itu lemah dek
Karena tangis dan sendunya
Tapi disitulah wahai adikku Kekuatan bisa meleburkan ego seorang lelaki
Menjadi izzah yang paling gah
Bahkan lebih gah dari egonya seorang lelaki
Karena sendu rayunya
Musa A.S terselamat dari kekejaman Fir’aun
Duhai adikku…
Lembut wanita itu bukan lemah
Tetapi senjata
Namun wahai kakakku…
Wanita itu fitnah dunia
Pernahkah adikku dengar
Pesanan Illahi Rabbi kepada hambanya?
“Wahai lelaki-lelaki yang beriman, tundukkanlah pandanganmu dan tutupkanlah auratmu…”
Coba adik nilai…
Pada siapa terlebih dahulu Allah dahulukan pesanannya?
Pada hamba yang bergelar Ar-Rijal
Karena andai si lelaki menjaga pandangannya
Maka tidak mungkin terlihat akan wanita yang menjadi fitnah pada dirinya
Dan tidaklah Allah lupakan pesanan buat wanita
Agar memelihara auratnya, karena disitulah kehormatannya
Bukan fitnah semata-mata jikalau Ar-Rijal dan An-Nisa’ sama-sama mematuhi pesanan Illahi itu
Sesungguhnya wanita yang beriman yang sholeha itu lebih baik dari ribuan lelaki yang soleh
Tapi kakakku…
Kenapa wanita itu menjadi peragaan?
Tidaklah mereka merasa malu?
Wahai adikku tersayang…
Al-HAya’ (sifat malu)
Ada dalam diri setiap insan
Wujudnya seiring dengan nafas insani
Dan Al-HAya’ itulah pakaian Iman
Pada diri wanita itu indah Al-Haya’ sebagai pembenteng diri
Namun…
Bilamana Al-Haya’ itu lebur
Imannya runtuh
Kenapa mereka merelakan diri menjadi peragaan?
Karena mereka sebenarnya paranoid
Merasa diri belum cukup menarik
Mereka sebenarnya yang kalah dari segi psikologi
Namun Adikku…
Wanita soleha itu pasti melindungi diri mereka dari perbuatan murahan itu
Wahai Adikku…
1001 keindahan penciptaan wanita
Pandai-pandailah dikau menilai
Antara permata dan debu-debu kilauan pasir
Wahai adikku…
Janganlah adik gusar
Tatkala tiada lelaki yang hadir memetikmu
Dan jangan engkau sekali-kali merendahkan dirimu menggugurkan diri…
Menyembah tanah…
Sedangkan engkau sebenarnya telah Allah jadikan begitu tinggi martabatmu…
"Kutipan Youtube"
Kenapakah lemah sungguh kaum hawa itu
Asyik berteman tangis dan sendu sahaja
Wahai adikku…
Bukan wanita itu lemah dek
Karena tangis dan sendunya
Tapi disitulah wahai adikku Kekuatan bisa meleburkan ego seorang lelaki
Menjadi izzah yang paling gah
Bahkan lebih gah dari egonya seorang lelaki
Karena sendu rayunya
Musa A.S terselamat dari kekejaman Fir’aun
Duhai adikku…
Lembut wanita itu bukan lemah
Tetapi senjata
Namun wahai kakakku…
Wanita itu fitnah dunia
Pernahkah adikku dengar
Pesanan Illahi Rabbi kepada hambanya?
“Wahai lelaki-lelaki yang beriman, tundukkanlah pandanganmu dan tutupkanlah auratmu…”
Coba adik nilai…
Pada siapa terlebih dahulu Allah dahulukan pesanannya?
Pada hamba yang bergelar Ar-Rijal
Karena andai si lelaki menjaga pandangannya
Maka tidak mungkin terlihat akan wanita yang menjadi fitnah pada dirinya
Dan tidaklah Allah lupakan pesanan buat wanita
Agar memelihara auratnya, karena disitulah kehormatannya
Bukan fitnah semata-mata jikalau Ar-Rijal dan An-Nisa’ sama-sama mematuhi pesanan Illahi itu
Sesungguhnya wanita yang beriman yang sholeha itu lebih baik dari ribuan lelaki yang soleh
Tapi kakakku…
Kenapa wanita itu menjadi peragaan?
Tidaklah mereka merasa malu?
Wahai adikku tersayang…
Al-HAya’ (sifat malu)
Ada dalam diri setiap insan
Wujudnya seiring dengan nafas insani
Dan Al-HAya’ itulah pakaian Iman
Pada diri wanita itu indah Al-Haya’ sebagai pembenteng diri
Namun…
Bilamana Al-Haya’ itu lebur
Imannya runtuh
Kenapa mereka merelakan diri menjadi peragaan?
Karena mereka sebenarnya paranoid
Merasa diri belum cukup menarik
Mereka sebenarnya yang kalah dari segi psikologi
Namun Adikku…
Wanita soleha itu pasti melindungi diri mereka dari perbuatan murahan itu
Wahai Adikku…
1001 keindahan penciptaan wanita
Pandai-pandailah dikau menilai
Antara permata dan debu-debu kilauan pasir
Wahai adikku…
Janganlah adik gusar
Tatkala tiada lelaki yang hadir memetikmu
Dan jangan engkau sekali-kali merendahkan dirimu menggugurkan diri…
Menyembah tanah…
Sedangkan engkau sebenarnya telah Allah jadikan begitu tinggi martabatmu…
"Kutipan Youtube"